Cemara Raya Ujung Diamuk Api
BANJARMASIN-Wargadi kawasan Jl Cemara Raya Ujung RT 21 serta RT 22, Kayutangi, Banjarmasin Utara, Kamis (14/2) dinihari kemarin sekitar pukul 03.00 Wita mendadak geger. Betapa tidak, mereka kaget menyaksikan amuk api yang membakar pemukiman warga yang terletak di pinggir Sungai Awang. Dalam kebakaran tersebut setidaknya 17 buah rumah sena 2 rumah bedakan milik warga setempat ludes dilalap si jago merah
Untungnya, musibah yang kerap menghantui warga kota Banjarmasin ini bisa teratasi dengan datangnya puluhan unit mobil BPK yang membantu pemadaman api. Sekitar setengah jam lebih api yang membakar perumahan warga akhimya bisa 1 dikuasai. Akibat kebakaran kali ini, . sebanyak 22 kepala keluarga yang terdiri dari 73 jiwa kehilangan tempat berteduh. Sementara, kerugian yang mereka alami diperkirakan mencapai hingga ratusan juta rupiah.
Dari pantauan koran ini di lapangan, kebakaran yang melanda
pemukiman warga yang terletak di pinggir Sungai Awang, Kamis (14/2) dinihari kemarin berlangsung cukupcepat. Api yang tadinya kecil bisa dengan mudah membesar karena rata-rata rumah yang dilahapnyaterbuat dari kayu. Nyala api yang tengah membakar pemukiman warga juga bisa terlihat dari kejauhan. Halinilah yang membuat sejumlah petugas pemadam kebakaran yang telah keluar dari posko masing-masing lebih terpacu untuk menuju ke lokasi kebakaran.
Sementara, di lokasi kebakaran, warga yang dibuat panik berupaya menyelamatkan harta bendanya. Dengan susah payah warga mengangkat peralatan rumah tangga milik mereka seperti TV, kulkas, alat-alat elektronik serta beberapa bundelan pakaian ke sebuah lapangan yang jauh dari jangkauan api. Kendati bisa menyelamatkan harta bendanya, seorang ibu rumah tangga dibuat menangis melihat kobaran api melahap rumahnya.
Di saat bersamaan, puluhan anggota pemadam kebakaran yang telah tiba di lokasi kebakaran terlihat sibuk menjalankan tugasnya masing-masing. Mereka bergegas mengangkat mesin pompa air portable menuju ke pinggir sungai untuk menyedot air sungai, sedangkan yang lain bahu membahu memasang selang pompa air dan langsung menuju ke titik api untuk menyemprotkan air. Dalam hitungan menit, api yang tadinya terlihat membumbung tinggi, bahkan menghanguskan juga kabel listrik yang ada di atasnya kini berangsur-angsur mulai menurun.
Nyala merah api yang tadinya mendominasi warna malam kini digantikan dengan kepulan asap yangmemenuhi lokasi kebakaran. Sekitar pukul 03.45 Wita, api akhimya bisa dikuasai oleh petugas pemadam kebakaran. Meskipun api sudah berhasil dipadamkan, sejumlah warga yang jadi korban kebakaran terlihat bergerombol di dekat tumpukan harta benda yang berhasil mereka selamatkan.
Sementara itu, saksi mata menyebutkan, kebakaran diduga bermula dari rumah Muhammad alias Amad, yang bekerja sebagai penjaga malam di tempat tersebut. Saat kebakaran berlangsung, yang berada rumah Amad saat itu hanya ada anak serta istrinya yang tengah tertidur. Untungnya sewaktu api yang diduga berasal dari obat nyamuk mulai membakar rumah, keduanya lantas terbangun dan berhasil menyelamatkan diri. Setelah berhasil melahap rumah Amad, si jago merah pun lantas berpindah ke rumah-rumah yang ada di sekitar rumah milik penjaga malam tersebut. Alhasil 17 rumah serta 2 bedakan menjadi arang.
Kapolsekta Banjarmasin Utara AKP Widodo melalui Pjs Kanit Reskrim Aiptu H Sugiato menjelaskan, sampai saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran yang terjadi di kawasan Cemara Ujung. "Meski saat ini asal api diduga dari obat nyamuk, namun pihak kami terus melakukan penyelidikan penyebab asal api," ujar H Sugianto, (mey/irn)