Back To Top

Friday, February 15, 2019

Pertumbuhan Sektor Pariwisata Makin Kinclong

ilustrasi wisata alam yogyakarta

Pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia terus meningkat.Tahun ini saja diperkirakan kunjungan wisatawan asing/mancanegara (wisman) mencapai 6,4 juta dengan devisa sebesar USD7,3 miliar, sedangkan wisatawan domestik mencapai 211 juta dengan devisa sebesar Rpl20 triliun.TAHUN depan, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Wiryanti Sukamdani optimistis sektor pariwisata nasional akan lebih maju lagi. Hal ini dipicu oleh banyaknya maskapai dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dan ada juga yang menambah jadwal penerbangannya.

"Pesawat-pesawat ini tidak mungkin terbang kosong, pasti ada penumpangnya. Dan ini tambahan wisatawan dalam negeri. Kebijakan baru pemerintah yaitu pelayanan imigrasi diataspesawat untuk wisatawan Jepang akan menarik bagi kunjungan dari Jepang," ujar Wiryanti yang ditemui Seputar Indonesia (SI) di "mang kerjanya, di Jak arta, baru-baru ini.MenurutWiryanri,dengan penghasilannya saat ini, sektor pariwi-satamerupakanpenyumbangpajak terbesar nomor dua setelah migas. Lalu bagaimana PHRI akan mengembangkan potensi pariwisata Indonesia tahun depan dan bagaimana pula strategi untuk bisa menang dibandingkan dengan negara lain. Berikut petikan wawancara SI dengan wanita yang juga menjabat Wakil Presiden Komisaris PT Sahid International Hotel Management Consultant(Sahid Grup).

Bagaimana kondisi pariwisata 2009 ini? Tahun ini dunia mengalami krisiskeuangan.Krisissaatinilebih buruk dibandingkan pada 1997. semua negara kena dampaknya. Di Asia hanya pariwisata China dan Indonesia yang positif, sementara yang lain nega tif. Yang paling parah Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Indonesia tum-buh3% dan China 11%.Berdasarkan pantauan saya, Bali sudah pulih 100%, Yogyakarta 80%, dan Bandung 90%. Sementara Sulawesi Selatan, Bintan,Medan,Surabaya, dan kota-kota lain sudah membaik dan pariwisatanya mulai sibuk. Ini tidak lepas dari kerja sama pemerintah dan industri.

Kontribusi pariwisata nasional?

Saya perkirakan, kunjungan wisman 6,4 juta jiwa dengan devisa USD7,3miliardandomestik211juta jiwa dengan devisa Rpl20 triliun. Kalau ditotal sekitar Rp200 triliun. Kontribusi pajak hotel dan restoran saja Rp50 triliun. Penyumbang pajak kita nomor dua setelah migas.Saya optimistis tahun depan naik karena banyak tambahan kapasitas tempat duduk penerbangan. Di antaranya masuknya Turkish Airline, Qatar Airline, KLM yang menambah penerbangan ke Bali, Air Asia, tambah frekuensi, dan Garuda akan terbang ke Amsterdam per 1 Juni. Pesawat-pesawat ini tidakmungkin terbang kosong, pasti ada penumpangnya dan ini tambahan wisatawan dalam negeri. Kebijakan baru pemerintah, yaitu pelayanan imigrasi di atas pesawat untuk wisatawan Jepang, akan menarik bagi kunjungan dari Jepang.

Berikutnya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik baru-baru ini menyatakan pemerintah setuju memberikan insentif pengembalian pajak pertambahan nilai (PPN) yang dibayar wisman waktu berbelanja di Indonesia. Kebijakanbam ini, khususnya PPN, akan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia. Turis-turis dari Australia dan negara lain akan senang. Kebijakan seperti ini juga diterapkan beberapa negara. Saya senang, kerja sama antara kita dengan Menbudpar yang saat ini sudah erat membuahkan hasil yang positif. Dengan faktor-faktor ini saya yakin tahun depan wisatawan dalamnegeri 230jutadanwisman7 juta. Tambahan dari mana Timur Tengah, Eropa, dan India. Wiswan Eropa itu paling bagus, tinggalnya minimal 10 hari dan belanjanya lebih besar.

Secara potensi bagaimana pariwisata Indonesia?

Kita memiliki obyek wisata yang luar biasa. Raja empat, Wakatobi, Bunaken, Derawan, dan Mentawai adalah pantai yang tiada tan dingannya.Bali.Lombok, Pulau komodo, dan Borobudur. Kebudayaan kita juga mengagumkan. Kita pintar membangun dan memiliki, tapi tidak bisa mengemas. Komodo misalnya, di sana tidak ada toilet dan tempat nyaman untuk berwisata makan. Ada warung-warung, tapi jorok sekali. Makanya kami berharapagar BPPI segera terbentuk dan berkiprah.

Kapan sih BPPI akan dibentuk?

UU No 10/2009 tentang Kepariwisataan mengamanatkan pembentukan BPPL tapi menunggu selesai PP-nya yang ditenggat dua tahun. Ki ta ingin ini masuk program 100 hari Jero Wacik. Pak Jero Wacik mengatakan segera dibentuk.

Siapa yang nantinya duduk di BPPI?

BPPI hams independen, tidak boleh ada campur tangan pemerin tail, karena sudah mumi bisnis. BPPI hams tahu wismannya datang dari mana saja sehingga promosinya efektif menjaring turis. Misalnya dari Malaysia, kita bisa promosi di TV3 dan media setempat. Sebagaimana Singapore Tourism Board (STB), dia muncul di

media kita, dia jual wisata pendidikan, ar gro.dan lainnya.

Bagaimana peran Kementerian Budpar nantinya?

Tugas kementerian adalah memperkuat industri dengan membentuk citra negara. Sebab, 50% orang asing berpendapat Indonesia tempat yang tidak perlu dikunjungi karena banyak bom, kerusuhan, bencana alam, penyakit, dan sebagainya. Namun 50% lainnya mengatakan Indonesiaitu indah, budayanya oke, pi 11,11nian11ir. .1 oke, dan harganya murah. Usaha pemerintah adalah membuat yang 50% ini percaya. Ini peran pemerintah untuk meyakinkan bahwa Indonesia bagus. Jadi, tugasnya hanya marketing kebijakan dan diplomasi kebudayaan,misalnya antarnegara.

Berikutnya, saya telah menghitung, ada 17 sektor di mana kementerian tidak memiliki wewenang seperti penerbitan visa, penerbangan, dan keuangan. Jadi, fungsi kementerian seperti kondektur orkestra, di antaranya dia meminta Menteri Perhubungan meningkatkan kursi penerbangan. Jika terjadi kekurangan kapasitas transportasi, polisi diminta agar tidak ada bom dan Menteri Keuangan diminta untuk dana promosi. Jadi kementerian adalah pelobi pihak-pihak lain untuk mendukung pariwisata. Saya sampaikan, Kementerian Pariwisata yang dipimpin Jero Wacik me-
miliki kinerja yang sangat bagus. Kerja sama kita telah membuahkan banyak kemajuan yang positif.

Apa keunggulan BPPI?

BPPI lebih fleksibel dalam program dan pendanaan. Misalnya, larinya turis dari Thailand, akibat kondisi politik di sana, bisa ditarik ke Indonesia jika ada promosi untuk itu. BPPI ini bisa memindahkan program promosi dari satu tempat ke tempat lain dengan-pertimbangan kondisi. Sementara di kementerian itu tidak bisa dilakukan. Jika anggaran sudah dialokasikan untuk promosi ke satu tempat, dana itu tidak bisa dipindahkan untuk promosi di tempat lain. Selain itu, tidak semua uang Dewan berasal dari APBN, ada sebagian dari swasta, yang pen ting diaudit dan mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku. Misalnya dana APBN hanya bisa un tuk sewalOstanpromosi, padahal kebutuhannya lebih banyak, swasta bisa berkontribusi.

Peran BPPI dan industri bagaimana?

BPPI harus bekerja sama dengan industri. Di luar negeri BPPI menyediakan lahan promosi di negara yang memiliki potensi wisman. Adapun yang jualan adalah industri; maskapai jualan tiket, agen perjalanan jualan paket wisata, hotel jualan kamar. Masing-masing sudah punya peran sendiri. Industri yang menggunakan lahan akan diukur kinerjanya, tidak bisa jualan diganti dengan yang bisa.

Berapa kontribusi BPPI ke pariwisata?

Jika sudah ada, tahun depan bisa menambah 1 j uta wisman. Ki ta bikin roadmap pariwisata 2030. Tahun 2015 kontribusi bisa naik jadi 10% dari PDB. Pada 2030, kita sudah jadi 10 besar di tengah-tengah Brasil, China, Rusia, dan India. Saya percaya itu bisa terjadi. Sumbangan pariwisata kita bisa naik jadi 15% dari PDB. Kalau sudah begitu, kita sudah menjadi tulang punggung perekonomian negara. Kita bisa capai itu jika

mulai dari sekarang dan saya percaya itu. Dengan segala kemampuan akan kita lakukan.

Anda optimistis sekali?

Itu keyakinan saya. Tapi, ini ada syarat tambahan, yaitu situasi ekonomi, politik, dan keamanan hams kondusif. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan meningkat bisa mendorong pariwisata tumbuh lebih tinggi. Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani saya mengatakan harapan mudah-mudahan kasus Century tidak merembet ke mana-mana. Saya meminta kasus ini diselesaikan secepatnya supaya keadaan ekonomi stabil dan bisa membantu pariwisata.

Kenapa butuh promosi?

Pariwisata itu bergantung pada promosi dan promosi itu uang. Kita akan kelola dana itu seefektif mungkin. (Di antaranya untuk) pengenalan produk, misalnya paket Toraja dan Bali. Kita juga perlu consumer show, yaitu kita jualan di luar negeri.

Nggak cukup bermodalkan alam yang indah?

Tidak cukup, sebab pariwisata itu ci tradan jualannya impian .Anda bisa mengatakan suatu tempat itu bagus jika Anda sudah mendatanginya. Sebelum datang. Anda tidak bisa katakan itu bagus. Harus terus diingatkan karena Anda ingin orang datang. Hin jukkan ke orang-orang keindahan Indonesia. Malaysia misalnya, saya jamin jika Anda ke sana pasti kecewa. Tapi pengemasan promosi pariwisata mereka luar biasa bagus. Dia bayar konsultan mahal.

Satu-satunya yang membuat Anda bahagia adalah Malaysia negaranya teratur, aman, bersih dan orangnya cukup sopan. Anda tidak takut keluar dan tidak ada pemeriksaan seperti di hotel-hotel kita. Namun, di luar itu, Anda mau lihatapa? Atraksi wisata kita jauh di atas Malaysia. Kalau kita pergi ke luar negeri, negara seperti Palestina, Iran, dan Irak yang dilanda perangsajaberpromosisecara aktif.

Saat saya berwisata di Yerusalem, saya ingin salat di Masjid Al-Aqsa. Pemandu wisata mengatakan bahwa kami punya waktu hingga pukul 3.30 karena pukul 4 nanti ada perang. Meski perang, mereka berpromosisecaragencardandapat menarik wisatawan. Kita negara yang relatif lebih baik kenapa tidak melakukan promosi?

Promosi ke mana tahun depan? India, Eropa, dan TimurTengah.

Berapa dana yang dibutuhkan BPPI?

Untuk awal Rp2OO-3OO miliar. Sebagai perbandingan, Singapura mengalokasikan USD100 juta, hasilnya menarik 16 juta turis, Thailand USD60 juta dapat 11 juta turis, Malaysia USD100 juta dapat 22 juta. Kita Juga bisa kalau kita mau. STB itu dimulai dengan 2 miliar dolar Singapura! 5-6 triliun). Kita tidak perlu triliunan karena kita mengerti bahwa pendidikan, kesehatan, dan sektor lain juga membutuhkan anggaran.

Bagaimana tanggapan pemerintah atas dana promosi ini?

Untuk meyakinkan itu ke menteri-menteri perekonomian setengah mati. Waktu kita minta anggaran turis, mereka bilang buat apa anggaran, wong kita diam-diam saja mereka datang. Saat menghadap Menteri KeuanganSri Mulyani, dia mengatakan buatapa BPPI, kenapa perlu dana banyak? Saya katakan bahwa pabrik itu butuh bangun dulu, uji coba produksi dua tahun dan tahun ketiga bam mulai jualan, itu pun hams bertahap. Tapi, kalau pariwisata objeknya sudah ada, pantai dan Borobudur, tinggal mengundang turis untuk datang. Dalam dua tahun ini kita sudah impor minyak dan ekspor gas, kita tidak bisa menutupi impor ini. Dalam 10 tahun lagi, bisa-bisa kita sudah tidak punya kayu dan minyak. Apa yang kita punya, menurut saya, kita punya pariwisata.