Back To Top

Friday, February 15, 2019

Lakukan Demi Sehat, Bukan Ingin Cantik


Selama menjalani proses penurunan berat badan, kurangi pemakaian garam dan gula saat memasak.
Setiap perempuan pasti ingin memiliki tubuh indah. Yang membedakan adalah bagaimana mendefinisikan indah tadi. Ada yang menganggap indah adalah langsing sehingga mereka berupaya keras membuat badannya seramping mungkin dengan segala cara.

Ada pula yang menganggap indah adalah ideal. Jadi, tidak harus sampai kurus tapi proporsional. Tak sedikit juga yang punya moto tubuh indah sama dengan besar. Yang penting sehat.

Namun, yang menjadi patokan tubuh indah secara umum adalah yang langsing. Tak aneh bila banyak wanita membeli produk-produk penurun berat badan, dari mulai variasi diet hingga sedot lemak.

Tak jarang upaya penurunan berat badan sampai membawa dampak buruk bagi kesehatan, seperti kurang gizi hingga anoreksia (kelainan psikis yang diderita seseorang berupa kekurangan nafsu makan meski sebenarnya lapar dan berselera terhadap makanan Red).

Menurut Head of Research Center Division PT Nutrifood Indonesia, Susana STP MSc PDEng. perlu memperhatikan cara yang tepat untuk mencapai tubuh langsing. Ia mengingatkan, tubuh manusia mengandung otot dan lemak. Tidak sedikit wanita langsing yang komposisi tubuhnya tidak seimbang, terlalu banyak lemak. Inrbiasanya terjadi pada mereka yang banyak makan makanan yang digoreng dan tidak pernah berolahraga.

Penurunan berat badan akan terjadi jika kalori yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan lebih sedikit daripada kalori yang dikeluarkan melalui aktivitas sehari-hari. Agar kalori yang masuk lebih sedikit, asupan makanan harus dibatasi, yaitu dengan diet rendah kalori setiap hari 300-1200 kalori saja. Jenis makanan selama diet harus diperhatikan, dan komposisinya harus seimbang.

Alumnus Delft University of Technology, Belanda, ini mengingatkan, agar kalori yang dikeluarkan lebih besar lakukan olahraga teratur minimal 30 menit setiap hari. Menurutnya, olahraga paling efektif untuk pembakaran lemak adalah yang sifatnya aerobik, seperti joging, berenang, atau treadmill. Perlu juga diselingi dengan latihan beban untuk menjaga massa otot selama diet.

Selain itu, perlu istirahat yang cukup dan berkualitas karena kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh yang akhirnya meningkatkan nafsu makan.

Sementara itu. ahli nutrisi dari Anahata Wellness Center, Penny Sutedjo, mengungkapkan, jika ingin langsing lakukan bukan demi cantik tapi untuk menjadi sehat. Dalam upaya menurunkan berat badan pengaturan pola makan yang berimbang dan olahraga yang teratur jangan sampai diabaikan.

"Selama menjalani upaya penurunan berat badan, makanlah berbagai jenis makanan agar kebutuhan asupan gizi yang diperlukan dapat terpenuhi. Pilih makanan yang tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak." tegas Penny.

Menurut lulusan Food and Nutrition University of Tennessee Technology, Amerika Serikat ini, selama menjalani proses penurunan berat badan perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung serat. Bila memasak makanan, sebaiknya kurangi pemakaian garam dan gula.

Jangan lupa juga untuk meningkatkan aktivitas harian, berkonsultasi dengan ahli kesehatan yang berkompeten karena setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi berbeda.

Penny menegaskan, gaya hidup sehat seharusnya dilakukan tidak hanya ketika ingin menurunkan berat badan tapi juga harus menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Jangan lupa konsumsi air sebanyak dua liter per hari selama proses penurunan berat badan karena air sangat diperlukan tubuh untuk mencegah dehidrasi.

Jangan keliru Menjadi langsing tidak hanya menunjang penampilan dan kepercayaan diri tapi juga mendapatkan berat badan ideal. Dengan berat badan ideal kita dapat menjaga agar tidak mengalami diabetes, jantung, stroke, hipertensi, dan kanker.

Presiden Indonesian Institute of Aesthetics and Anti-aging Medicine (IIAAAM), dr Deby Susanti Vinski, AAMS menjelaskan, dengan memiliki tubuh langsing, nutrisi dalam tubuh akan dapat dimanfaatkan dengan optimal. Aktivitas hormonal dan metabolisme tubuh juga akan berjalan dengan lancar.

"Dengan berat badan ideal yang terjaga orang akan lebih sehat dan seluruh organ tubuh dapat melaksanakan fungsi secara baik. Tentu saja penampilan yang baik dan terjaga dapat menjadi bonus tersendiri karena orang dengan berat badan yang baik akan terlihat menarik," tutur Deby.

Menurut scientific advisor dari organisasi antiaging yang berpusat di Paris itu, bila berat badan tidak terjaga dengan baik, tubuh terlihat gemuk dan lemak terlihat di banyak bagian tubuh. Selain dapat menurunkan kepercayaan, risiko penyakit-penyakit yang akan datang di kemudian hari juga berbahaya bagi kesehatan.

Tubuh dengan berat badan ideal, lanjut Deby, pasti lebih sehat dibandingkan dengan orang yang mengalami obesitas. Namun, jika terlanjur berat berlebih dan mengganggu sebaiknya penurunan tidak dilakukan secara drastis dan dahului dengan konsultasi dokter.

Menurutnya, upaya langsing demi mendapatkan kesehatan yang baik harus diperhatikan secara khusus. Jangan sampai melakukannya dengan cara yang keliru seperti menyuntikkan amfetamin, tidak makan, atau olahraga berlebihan. ed christine